Bagi Anda yang sudah pernah mecoba menanam bibit dari proses awal penyemaian benih, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa benih yang sudah ditanamkan di media dan diperlakukan dengan sangat hati-hati tidak sukses tumbuh ke tahap selanjutnya? Ya, jika dari sekian banyak benih yang ditanam hanya sedikit yang sprouting maka dapat dikatakan bahwa benih yang Anda gunakan tersebut memiliki tingkat germinasi yang rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh satu dan lain hal, terlepas dari cara menanam dan faktor eksternal lainnya adalah karena sumber produknya bukan bibit unggul. Bisa jadi karena benih tersebut sudah disimpan terlalu lama dengan kondisi penyimpanan yang kurang baik, sehingga bukan lagi benih unggul dan tidak lagi baik untuk ditanam.
Pastikan Anda mendapatkan benih dari sumber yang terpercaya reputasinya, sehingga Anda mendapatkan tingkat germinasi yang tinggi. Percuma jika Anda mendapatkan benih yang sangat besar kuantitasnya kalau kualitasnya tidak menjamin. Pastikan setelah mendapatkan benih terpercaya, Anda menyimpannya di tempat yang kering dan dingin untuk mempertahankan kesegarannya.
Jika Anda hendak menanamnya, silahkan ikuti panduan berikut ini!
Daftar Isi
TogglePersiapan
Untuk mengikuti panduan kami, silahkan sediakan alat dan bahan di bawah ini. Karena sifatnya fleksibel, Anda dapat memperoleh beberapa alat dan bahan sesuai ketersediaan di tempat Anda. Hal terpenting, Anda tetap memastikan esensi dari perlengkapan menanam berikut ini yang akan Anda pahami setelah selesai membaca seluruh tulisan ini.
- Media Tanam
- Cocopeat atau media tanam ringan lainnya
- Tanah kompos/ Vermicompost
- Nutrisi dan Pest Control untuk Media Tanam
- Neem Cake
- Wadah Penyemaian
- Tray semai
- Tools Lainnya
- Label Tanaman Kecil
- Plastic Wrap
- Sprayer Air
- Benih Unggul Pilihan
- bibit Gardeningrat
Langkah Penyemaian
Tahap 1: Persiapan Media Tanam
Silahkan cari media tanam yang terbaik dari supplier terdekat. Biasanya, direkomendasikan menggunakan media cocopeat, namun tidak menutup kemungkinan untuk mencoba media lain atau campuran. Karakteristik media yang baik untuk benih adalah sebagai berikut,
- Ringan – Berat media yang enteng memudahkan benih yang masih sangat muda untuk mendorong media tersebut ketika sudah siap keluar dari tanah
- Steril – Disarankan menghindari banyak tanah kompos di awal, untuk meminimalisir infeksi jamur dan penyakit hama lainnya. Media harus diupayakan steril.
- Nutrisi Secukupnya – Pada tahap ini, benih akan mengutilisasi nutrisi dari endosperm (tempat penyimpanan energi di dalam bibit), sehingga penambahan nutrisi sangat disarankan walau pada dasarnya bersifat suplementer. Nutrisi tersebut dapat meningkatkan kesuksesan germinasi secara signifikan.
Resep rekomendasi tanah dari kami (campuran per 5kg) :
- 80% cocopeat
- 20% kompos/ vermicompost
- Neem Cake 1 sendok makan (+/- 15ml) – Untuk elemen tambahan penyubur tanah sekaligus untuk pest control di media tanam.
Masukkan semua bahan di atas dalam wadah yang cukup besar, aduk hingga merata. Tambahkan air ke dalam campuran agar memiliki kelembaban yang baik – namun tidak terlalu basah. Tingkat kelembaban tanah yang tepat dapat Anda rasakan dengan menggunakan tangan. Indikasinya adalah tidak ada air menetes, dan campuran media tanam tersebut terasa lembut dan ringan merata.
Jika sudah Isi kontainer penyemaian dengan kedalaman 5 cm (minimum). Jika sudah, siapkan tahap berikutnya.
Place all the ingredients above into a large container and mix well, adding water to the mixture so it is moist but not soaking wet. You‘ll know when it’s right when you compress the mixture in your hands for a few seconds. There shouldn’t be any dripping water, and the mixture should feel gloriously light and fluffy. Fill your container to a minimum depth of 5cm. All ready for the next step!
Tahap 2: Menanam Benih
Untuk panduan tingkat kedalaman penguburan benih secara umum, Anda bisa kuburkan benih ke dalam media tanam kira-kira dengan dua kali ukuran dari benih tersebut. Misalnya, benih cabe yang relatif kecil, perlu ditanamkan pada kedalaman sekitar 0.5-1cm. Apabila terlalu dalam, mungkin pada proses sprouting cabe tersebut akan mengalami kesulitan untuk menembus permukaan (Kerja berat guys! kasihan benihnya…)
Jadi, galilah lubang sedalam perkiraan tersebut, letakkan bibit dan tutuplah benih tersebut dengan media tanam perlahan dan dengan perasaan. Lalu, semprotkan dengan sprayer air secukupnya. Beberapa benih, (biasanya yang ukurannya kecil) akan lebih besar kemungkinan sprouting-nya jika mendapatkan akses cahaya. Contohnya adalah benih Petunia dan Basil. Dua benih ini bisa hanya diletakkan di atas media tanpa harus dikubur, dan di-spray dengan air.
Tahap 3: Berikan Label !
Ini merupakan langkah sederhana namun penting. Kecuali Anda selalu menanam satu jenis tanaman saja, tapi besar kemungkinan Anda akan menanam lebih dari satu tanaman secara bersamaan. Bayangkan jika Anda tidak memberikan label, wujud tanaman tersebut masih berupa biji-biji yang sangat sulit dibedakan dan dikubur pula! Jadi, alangkah baiknya Anda memberikan label yang komunikatif memberikan Anda informasi tentang apa yang Anda tanam dan posisinya. Dengan demikian, maka Anda dapat yakin jika perlakuan terhadap benih tersebut sudah sesuai berdasarkan jenis benih yang ditanam tanpa risiko salah siram.
Lebih baik lagi jika Anda memasukkan informasi tanggal menanam, di samping nama jenis tanaman. Semakin lengkap informasinya, semakin bagus untuk catatan Anda.
Tahap 4: Kontrol Suhu & Lingkungan
Setelah proses pemberian air dan label, tutup kontainer/tray benih dengan plastik wrap. Tujuannya agar menciptakan kelembaban dan kehangatan seperti pada prinsip green-house, sehingga lebih ideal lingkungan tumbuh benih tersebut. Proses germinasi akan berjalan lebih kondusif dengan suhu dan lingkungan yang terkontrol. Namun pastikan Anda meninggalkan ruang udara yang cukup ya di kontainer tersebut.
Jika sudah, Disarankan untuk meletakkan kontainer/tray penyemaian di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung ya.
Penutup
Jika Anda mengikuti panduan di atas, seharusnya Anda berhasil sprouting banyak ya… Bagaimana jika masih belum berhasil? Tenang, kami siap membantu Anda silahkan ceritakan pengalaman menanam Anda, kami siap membantu!
Terima kasih telah membaca
sumber:
- https://medium.com/think-sustainable/7-essential-steps-to-the-most-successful-seed-germination-ever-852326169150
- https://pinkfortitude.com/sow-and-plant-seeds/
- THE ULTIMATE SEED STARTING GUIDE: https://getbusygardening.com/growing-seeds/
- https://agromedia.net/4-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-menyemai-benih-tanaman-2/
- https://pertanian.uma.ac.id/penyemaian-dan-teknik
- https://id.wikihow.com/Menyemai-Bibit-di-Dalam-Ruangan
- https://www.thewriggleyfarm.sg/post/seed-germination-tips
- https://www.pursuingmydreams.com/6-tips-sukses-menyemai-bibit-benih-dalam-ruangan/